TEKNIS TIANG BOR (BORED PILE)
Pekerjaan fondasi dibagi jadi dua sisi, yakni fondasi dangkal serta fondasi dalam. Fondasi dalam sendiri bisa dikerjakan dengan dua langkah, yakni dengan tehnik pancang serta tehnik bor. Tersebut adalah tehnis / beberapa langkah penerapan tiang bor jadi fondasi satu bangunan
Persiapan Lapangan
Dalam persiapan lapangan, ada banyak hal yang butuh dilihat, yakni:
– Harus ada jalan kerja yang ideal
– drainase harus dibikin serta dijaga sepanjang proses pekerjaan.
– Bisa dibutuhkan blok beton atau plat baja jadi bantalan untuk meredam crane serta beton mixer agar sampai titik pile.
– disiapkan penerangan yang cukup dilokasi-lokasi penting dalam project.
Cara Pengeboran
cara pengeboran harus dikerjakan dengan berhati-hati untuk menahan berlangsung ketidak lurusan lubang bor dengan vertikal. sebelum sentuh MAT, mata bor yang dipakai ialah auger sedang jika telah sentuh MAT, mata bor yang dipakai ialah bucket.
Slurry
Slurry dipakai untuk beberapa kebutuhan dalam cara bored pile, umumnya untuk menahan kelongsoran. Slurry yang dipakai pada cara bored pile ialah air, polimer, serta bentonite. Polimer berperan untuk percepat berlangsungnya pengendapan sedang bentonite berperan untuk menahan kelongsoran. pemakaian slurry sesuai dengan keperluan yang ada. di bawah ini adalah bentonite properties yang butuh diraih waktu realisasinya:
– pH appatus : 7.5-11
– viscosity : 32-45 s
– density : 1.02-1.2
– sand konten : Pembuangan Tanah
Pembuangan tanah pada cara bored pile butuh dilihat sebab jika tidak bisa memunculkan persoalan di lapangan. Banyak hal yang butuh dilihat dalam cara bored pile ialah:
– Tanah hasil pengeboran di mengumpulkan selain crane bor.
– Tanah itu harus selekasnya dikeluarkan supaya tidak mengganggu proses pengeboran.
– Biasanya disediakan satu tempat dalam project untuk penampungan sesaat tanah galian untuk selanjutnya dikeluarkan dari tempat project saat malam hari
Desanding / Recycling
proses reclying ini butuh dikerjakan untuk memisahkan tanah serta bentonite, serta excavation soil.
Pemasangan Pembesian
Dalam pemasangan pembesian, beberapa hal yang butuh dilihat ialah:
– Pembesian ini butuh dipasang spacer beton
digantung ke casing dengan memakai batang besi.
– Penurunan besi dalam lubang dimana basic galian cukup bersih.
– Sisi bawah pembesian dimasukan terlebih dulu dalam lubang serta digantung pada dinding casing.
– Besi selanjutnya dimasukan mengejar di atas besi pertama dan dikerjakan sambungan.
– Sambungan biasanya memakai skema pengelasan pada beberapa overlap besi penting.
– Sesudah pembesian terpasang dimana kedalaman galian diukur lagi untuk mengecek terdapatnya pengendapan atau kelongsoran sepanjang pemasangan besi.
– sedimentasi: proses pembersihan basic galian bisa dikerjakan dengan turunkan pompa submersible untuk mengisap kotoran.
– Kelongsoran berlangsung karena itu pembesian harus diangkat lagi
Pemasangan Tremie Pipe
Tremie pipe adalah pipa yang dipakai untuk memasukkan beton ke lubang bor supaya beton tidak rusak karena bersatu dengan cairan pengisi lubang
Pengecoran
Dalam proses pengecoran, beberapa hal yang butuh dilihat ialah:
– Slump beton: 175mm sampai 225mm.
– Pipa tremie: diameter dalam 220mm dengan panjang yang variasi, 0.5m, 1m, 2m, serta 4m.
– Bila diakui waktu pengecoran yang lama dibutuhkan retarder untuk jaga supaya beton belum juga set sepanjang proses pengecoran
– Sepanjang proses pengecoran, butuh dikerjakan pendataan dan pengerjaan grafik ketinggian muka beton VS volume beton dan dibandingkan dengan penghitungan teoritis.
– Pengerjaan sampel beton
– Bila batas atas pengecoran ada di bawah level permukaan project karena itu dibutuhkan penumpukan dengan material yang cukup konstan sesudah beton set.
– Bila galian alami kelongsoran keseluruhan, karena itu lubang harus di tutup dengan dengan memakai lean concrete
Hal yang butuh dilihat dalam penerapan:
Manajemen lapangan
– Proses penggalian yang memakai air atau slurry bisa berkesempatan mengakibatkan kerusakan ke bersihan dan konsistensi permukaan lapangan.
– Butuh skema drainase lapangan yang baik + perawatan skema itu
– Lapangan yang rusak karena permukaan yang terbenang air akan mengakibatkan risiko crane yang tidak konstan dan mixer beton yang susah sampai tempat
Tempat Pembesian
– Adanya saluran beton pada saat pengecoran bisa mengusung pembesian hingga tidak ada di level yang diharapkan.
– Tempat pembesian ini butuh dilihat sepanjang pengecoran supaya besi tidak naik.
– Ongkos perbaikan tempat besi ini umumnya menyertakan angka yang besar sekali
Komentar
Posting Komentar